Ay,,,


 Januari,,,
ada banyak gerimis yang berjatuhan, Ay,,,
seolah mengukur seberapa lebat rinai perasaan diantara kita,,,


Lalu engkau dan aku tahu, Ay,,,
bahwa gerimis itu mirip cinta kita,,,
tak terbilang dengan angka...

Naruto; sekelumit kisah tentang kemiripan...


Naruto
Kalau ada yang tiba-tiba tanya, film apa yang paling saya gandrungi saat ini, maka saya akan langsung menjawab “Naruto”. Serial kartun yang tayang di salah satu stasiun televisi itu memang telah membuat hati saya klepek-klepek. Haddeehh… lho beneran. Ini terbukti. Karena jika tidak ada hal yang amat-sangat-penting-banget-nget-nget, maka saya tidak akan pernah rela ninggalin begitu saja. pokoknya, tiada hari tanpa Naruto deh… sayangnya, sekarang Naruto hanya muncul setiap senin sampai jumat. Jadi terpaksa, sabtu dan minggu libur. ^_^

Serial kartun ini memang sudah berkali-kali diputar di telivisi. Meski begitu, saya gak bosan nontonnya. Awalnya setiap pukul 08.00 pagi. Sekarang pindah tayang sore hari, pukul 16.30 – 17.30 WIB. Tapi nggak apa-apalah,,, kalau pagi kan waktunya kerja. ciieee….

Oh iya,,, bisa jadi, jika ada orang yang tahu rahasia saya ini, akan keheranan. Manggut-manggut sambil ngusap dagu plus sedikit kerutan di keningnya. Mungkin doski akan berpikir, masak iya, orang segede Avan masih suka nonton Film Naruto? Itu kan Film kartun? Emang iya,,, terus kalau film kartun masyalah buat loh??? (Ups,,, ketularan Soimah deh,,,hehe,,,)

Saya suka naruto karena kisahnya yang istimewa. Seorang ninja ABG yang unik, hiperaktif, ambisius, lugu, jujur, juga slengean (mirip saya ^_^). Petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage (Kepala desa dan ninja terkuat) sangat mendebarkan. Perjuangannya tidak segampang membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras dan mental baja. Berkali-kali hempasan luka dan penderitaan menghantamnya. Tapi disinilah keistimewaan Naruto. Dia bukan sosok yang mudah putus asa. banyaknya luka dan luka malah semakin membuatnya kokoh seperti karang. Semangatnya menderu serupa badai.

Konon, anime ini bermula dari manga (Komik) Naruto yang diterbitkan pertama kali di Jepang oleh Shuisha Inc. pada tahun 1999. Kemudian menyusul anime yang tayang pertama kalinya tahun 2002 juga di jepang. Maka beruntung saya juga bisa menikmatinya di Indonesia. Jadi tak perlulah awak berpeluh-peluh nonton ke Jepang. ^_^

Naruto ditulis dan digambar oleh seorang pria bernama Masashi Kishimoto. Masashi Kishimoto adalah orang Jepang asli yang lahir di prefektur Okayama pada tanggal 8 November 1974 (2013 – 1974 = 39 tahun). Kabarnya, beliau memang sangat suka menggambar sejak SD sehingga memutuskan menjadi mangaka (pembuat komik) saat besarnya. Nama beliau melejit di dunia komik karena komik hasil ciptaannya, Naruto menjadi terkenal.

Dikisahkan, Naruto kecil adalah sosok yang sering membuat “sensasi” di desa Konoha. Dia melakukan hal itu untuk mencuri perhatian penduduk desa yang menjauhinya. Kebanyakan orang desa Konoha menjauhi Naruto karena takut terhadap monster Rubah ekor Sembilan yang ada dalam tubuhnya.

Awalnya, tiga belas tahun yang silam, seekor monster Rubah ekor sembilan bernama Kyuubi menyerang Desa Konoha, yaitu sebuah desa shinobi yang terletak di negara Api. Kekacauan terjadi di desa Konoha dan korban banyak berjatuhan. Akhirnya ada seseorang yang berhasil menyegel Kyuubi itu ke tubuh Naruto. Ia dikenal sebagai Yondaime Hokage (Hokage ke-4 atau Namikaze Minato) yang tidak lain adalah ayah dari Naruto. Begitu kuatnya Kyuubi sehingga penyegelan itu harus dibayar dengan kematian Yondaime Hokage sendiri.

Kemudian waktu berjalan seiring pertumbuhan Naruto. Suatu hari, Naruto dibujuk oleh seseorang yang sebenarnya adalah pengkhianat, untuk mencuri gulungan rahasia dari Hokage ke-3 (Sarutobi Hokage), Naruto yang polos tentu saja mau melakukan hal tersebut. Naruto berhasil mencuri serta mempelajari jurus seribu bayangan. Namun, akhirnya Naruto tahu bahwa dia hanya dimanfaatkan, maka Naruto menolak memberikan gulungan tersebut. Tak pelak lagi, perseteruan tak bisa dihindari lagi. Beruntung, Naruto kemudian ditolong oleh Iruka yang kemudian menjadi guru favorit Naruto. Dialah orang yang pertama kali mengakui keberadaan Naruto, karena dulu guru Iruka pernah mengalami hal yang sama yaitu hidup tanpa orang tua, dan selalu diselimuti kesendirian. Guru lainnya yang tak kalah hebatnya adalah Jiraiya. Naruto biasa memanggilnya dengan sebutan Pertapa Genit. ^_^

Sakura, Naruto, Sasuke

Saya suka dengan karakter Naruto yang baik hati, tidak sombang (dan rajin menabung? Hehe..) pantang menyerah dan sedikit slengean. ^_^. inilah yang kemudian mengantarkannya lulus dengan gemilang saat mengikuti ujian Genin. Kemudian masuk dalam team 7 dengan Sakura dan Sasuke. Pertemuannya dengan Sakura; gadis cantik yang sederhana dan memiliki kecerdasan itu membersitkan rasa tersendiri di hati Naruto. Diam-diam, ada getaran aneh yang seringkali membadai dalam hatinya. Itu terjadi setiap kali ia bersitatap dengan Sakura.

Cinta, persahabat, perjuangan membela ketidakadilan, serta ambisinya untuk menjadi Hokage membuat kisah Naruto semakin seru dan menarik. Berbagai jurus mematikan serta teknik-teknik baru salam dunia ninja hadir sepanjang kisah. Tidak hanya itu, taburan kalimat-kalimat indah dan filosofis juga menjadi daya tarik tersendiri yang mampu membuat kita larut dalam perenungan diri.

“Aku tidak suka dengan orang yang membohongi dirinya sendiri ditengah turunnya salju” kata Naruto suatu ketika, seolah-olah itu memang sengaja diucapkan untuk semua orang. Dan saat itulah saya menyadari satu hal. Bahwa jiwanya memang mirip saya. Bedanya, saya tak punya teknik seribu bayangan.
Haha… 
Tuh,,, bener kan,,, Slengeannya mirip... ^_^

 Pingin tahu kisah selanjutnya,,,? buruan beli komiknya, atau tonton serial Animenya...

Semangat baru,,,

 
“Ini tahun 2013” katanya dengan penuh semangat. Di matanya saya melihat matahari berpijar-pijar. Ada impian besar di sana. Sebuah dunia yang benderang. Ada senyum ceria di bibirnya. Wajahnya cerah.

Saya tersenyum melihat semangatnya yang berapi-api. Saya yakin, ia akan berhasil mewujudkan impiannya. Sebab, tidak ada impian yang bisa diraih tanpa semangat dan perjuangan yang nyata. Impian itu tidak akan mewujud pada orang-orang yang malas. Orang-orang yang suka mengeluh. Orang-orang yang pesimis, atau orang-orang yang lemah. Impian itu akan menjadi kenyataan jika dilandasi semangat, ikhtiar, dan doa untuk meraihnya.

Awal tahun 2013 harus menjadi momentum untuk mencangkingkan impian, sekaligus berjuang untuk meraihnya. Resolusi dalam hidup harus dimulai sejak sekarang. Bukan menunggu besok atau lusa. Ini menjadi keharusan karena sejatinya, manusia hidup pada hari ini. sedangkan esok masih hinggap dalam angan-angan. Lalu kenapa harus menunggu hari esok yang tidak pasti?

“Dan tahun ini harus menjadi tahun keberhasilan buat kita” jawab saya tak kalah semangat saat menanggapi ucapannya. Saya sadar bahwa di tahun ini, saya akan memasuki babak baru dalam kehidupan saya. Bismillah,,, Semoga Allah meridhai. Amin…