Pesisir yang kau tinggalkan di separuh purnama silam,,,
Mencipta badai, prahara, petaka, dan sebaris dzikir luka,,,
Di dada,,,
Ada sebelas gores pilu menuntun senyap
Berjejal, menyeruak lewat airmata.
Merinai senja....
Bacakan syair luka untukku,,,
-ucapmu, dulu...
Aku ngungun menafsir kalimat maja dari bibirmu,,,
Masihkah dongeng sendu berkabar tentang rindu,,,?
Seperti tak rela mengemas lara,,,
Diam-diam kau terbang bersama seribu bayang-bayang,,,
Melukis langit malam dengan airmata...
Berkeredap menjelma cinta.
Aku mengerjap perlahan,,
Diam..
--ada luka di hatimu...
Sumenep, 30 Januari 2012