Wishing to love you,,,


I'm loosing my heart to you,,,

Aku mengernyitkan kening membaca sms berbahasa inggris darimu. Maklumlah,,, aku tak pandai bahasa inggris. Hanya sekedar tahu beberapa kata saja. Jadi harus kerja keras untuk mengartikannya meski hanya satu baris kalimat. Tapi kemudian, aku tersenyum dibuatnya. Dalam hati, menyemai tanya. Benarkah?

Tentu aku tidak bisa mencari jawabnya sekarang. Sebab jawaban satu-satunya tetaplah ada dalam dirimu. Dalam hatimu. Aku hanya mencoba untuk percaya. Karena menurutmu, setiap kata adalah sabda. Dengan begitu, aku yakin kau tidak sedang main-main dengan kata-kata.

Apakah itu pertanda cinta? Tanya hatiku. Kembali aku juga tak punya jawaban apa-apa dengan pertanyaan semacam itu. Aku belumlah bisa menyimpulkan ikhwal perasaan. Apalagi perasaan orang lain. Karena dulu,,, beberapa kali aku sempat salah menafsir perasaan orang lain. Termasuk perasaanmu.

Ah,,, saat teringat cinta, tiba-tiba aku juga teringat salah satu status yang ditulis oleh Bapak Mario Teguh di akun FBnya. Beliau menulis begini:

Cinta tidak dibangun oleh panjangnya waktu perkenalan, tapi oleh kesesuaian jiwa. Jika dua jiwa tidak sesuai bagi satu sama lain, tidak ada jumlah waktu yang cukup untuk menjadikan mereka belahan jiwa.
Tapi jika jiwa mereka sesuai, bahkan sebelum mereka bertemu pun – mereka sudah belahan jiwa bagi satu sama lain, hanya saja belum ditemukan oleh Tuhan.
Semoga Tuhan tidak menunda lebih lama lagi pertemuan dengan belahan jiwa Anda yang juga sedang hidup dalam kerinduan untuk ditemukan dengan Anda.
Aamiin

Aku mengamini kalimat bijak itu. Kemudian perlahan aku melirik ke dalam hati. Bertanya, siapakah kira-kira penghuninya? Meski nyaris tak terdengar, tapi jelas sekali ia menyebut namamu. Aku bertanya kembali untuk memastikan, tapi tetap saja ia menyebut namamu. aku tersenyum dibuatnya.

Lalu aku mulai membuka beberapa kenangan yang sempat tersimpan dalam benakku. Ada kamu disitu. Ada cerita tentang kita juga. Ketakutanmu untuk jujur padaku. Tangismu yang tiba-tiba pecah di telepon. Detik-detik saat kau tersipu mendengar panggilan baru dariku. Tentang warna baju dan kerudung yang kau pakai menemuiku di pelabuhan. Tentang Goldenwilk and the three bears yang kau dongengkan lewat teleponn menjelang aku lelap. Tentang pecel Lele buatanmu. juga tentang waktu yang terasa begitu cepat saat kita bersama. Lalu aku menyadari kebenaran kalimat Mario Teguh “Cinta tidak dibangun oleh panjangnya waktu perkenalan, tapi oleh kesesuaian jiwa.” Bukankah kita memang merasa sudah menjadi belahan jiwa masing-masing? Ya,,, aku menemukan buktinya, bahwa ada yang asing jika sehari saja tanpa kabar darimu, saat itu. Bahkan sampai saat ini.

Wishing to love you,,,
Balasku sedikit narsis dengan bahasa inggris. Padahal aslinya tidak tahu, benar atau salah. ^_^


1 komentar:

  1. E D E N P O K E R . X Y Z mau memberikan info sedikit nih , di edenpoker ingin memberikan BONUS NEWMEMBER sebesar 10.000 ribu
    yuk langsung saja kunjungi Customer Service kami dan segera daftar kan diri anda !!!

    BalasHapus