Menjajal Pengalaman baru,,, (2)


(part 2)

awal kisah,,, bermula di TKP ini... ^_^
Mengikuti pembekalan operator pendataan PTK di LPMP memberikan banyak hal positif dalam kehidupan saya. Setidaknya itu yang saya rasakan saat ini. Selain pengalaman baru yang saya peroleh, hal paling utama yang saya dapatkan adalah ilmu. Teman-teman sesama operator juga menjadi kontributor tersendiri untuk rekonstruksi pemikiran saya. (duuh,,, serius banget bahasanya). ^_^

Ok, santai aja saudara-saudara…
Saya perkenalkan beberapa teman yang saya “curi” ilmunya.

pertama, Supardi; darinya saya banyak belajar pengelolaan administrasi perkantoran. Banyaknya kesempatan dan waktu untuk ngobrol dengannya sejak dari terminal, menjadi keuntungan bagi saya. Laporan bulanan, pengajuan PAK, penyusunan SPJ dan triknya agar langsung bisa di ACC (hehe,,, ini penting karena kita hidup di negeri dagelan bernama Indonesia. Serapi dan sebenar apapun SPJnya. Kalau tanpa “sesuatu”, maka nyaris bisa dipastikan akan DITOLAK). ^_^. Kami mengobrol santai. Terkadang sambil jalan-jalan pagi sebelum pelatihan di mulai. Di ruang makan. Atau saat break sejenak dari pelatihan. Orangnya asyik buat teman ngobrol. Pokoknya nyenengin…

Supardi dan segelas teh... klop dah..

Lalu berikutnya adalah Pak Ridawi. Saya memanggilnya “Pak” untuk menghormati beliau karena memang jauh lebih senior dari saya. Pengalamannya dalam dunia administrasi tidak diragukan lagi. Puluhan tahun mengelola administrasi perkantoran membuat Pak Ridawi hafal betul bagaimana “menyelesaikan” semua tugas-tugas kantor yang kerapkali membuat pusing. Selain itu, beliau juga berbagi tips “menaklukkan” atasan. Beliau tidak saja hafal tipikal pemimpin, tetapi berhasil mengamalkannya. ^_^. Dan beruntunglah saya bisa menimba ilmu dari beliau secara gratis. Hehe,,, benar memang bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Dan Pak Ridawi sudah membuktikannya.

Pak Ridawi lagi ngajari gimana cara sms yang baik.... hehe...

Berikutnya?
Ivan. Teman yang satu ini memiliki banyak kemiripan dengan saya. Namanya mirip. Hanya kalah keren dikiitt diabnding nama saya… huuu,, hehe.. Tapi saya kalah “sejahtera” dibanding dengannya. Postur tubuhnya yang agak gempal adalah bukti tak terelakkan. Secara pengalaman kantor, ia mirip-mirip sayalah. Masih harus banyak belajar pada orang lain. (akhirnya ada juga yang sekelas. Hehe,,,). Saya memanggilnya “Bos”. Tampaknya ia suka dengan panggilan itu. Dari Ivan saya memang tidak belajar administrasi. Tapi saya belajar caranya bergaul. Begitu smart. Segala sesuatu tampak “fresh” di hadapan Ivan. Ia sama seperti saya. Humoris. Namun saya kalah dalam menyikapi sebuah masalah. Sedangkan Ivan selalu berhasil menyederhanakan persoalan. Saat hampir semua peserta pusing dengan aplikasi misalnya, Ivan malah ketawa-ketawa sambil bilang “ini kan buatan manusia. Kita juga manusia. Jadi kita pasti bisa mengoperasikannya. Gitu aja kok repot” katanya menirukan Gus Dur. Kalimatnya memang sederhana, tetapi karena Ivan yang mengucapkannya, maka semuanya jadi tertawa. Ah,,, dia memang berbakat untuk jadi komedian.

Ivan yang semakin "sejahtera"... (peace Van,,,) ^_^

sebenarnya masih banyak teman-teman lain, yang rata-rata saya timba ilmunya. apalagi dari para instruktur, jelas,,, gak kehitung banyaknya. tapi mungkin lain kali aja cerita tentang mereka... ^_^ sekarang, saatnya kerja dulu...
eh,,, bentar, bentar,,, numpang foto dulu dong...???
Gubrak!! hehe....

"Avan,,, lagi sms sama sapa tuuhh,,,?" ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar