Ya
Allah,,,
aku sadar
bahwa tidak selamanya aku bisa kuat, tegar, dan kokoh baik secara fisik maupun
batin. Ada masanya dimana aku juga harus menerima dan menikmati kelemahan, kerapuhan,
keterpurukan, dan remuk dalam menjalani hidup ini…
aku bisa
saja selalu berusaha tersenyum, ceria, dan tertawa bahagia di hadapan orang
tua, teman-teman dan saudara. Tapi seberapa lama aku ada di hadapan mereka? kehidupan
bukan hanya saat aku berada di hadapan mereka. Kehidupan adalah saat aku
menjalani keseluruhan waktuku. Sendiri atau berada di hadapan orang lain.
Begitu juga
keberadaanku untuk orang lain. Tidak mungkin aku senantiasa bisa membuat orang
lain kuat dan bahagia setiap kali bersamaku tanpa pernah melakukan kesalahan. Sebab
aku tetaplah makhluk-MU yang lemah dan penuh salah. Hanya saja, tak pernah ada
niatan dariku untuk sengaja menyakiti orang lain. Engkau pasti tahu itu Rob…
Aku selalu
yakin Ya Allah,,, bahwa selalu saja ada Engkau yang Maha Baik dalam setiap
lembar kehidupanku. Maka, serapuh apapun. Seterpuruk apapun aku, seremuk apapun
jiwaku saat ini, semua adalah bentuk lain dari kebaikan-MU.
Terkadang memang
sulit untuk memahami ketentuan-MU. jadi aku tidak mungkin memaksakan diri agar
langsung bisa memahaminya. Karena aku tetaplah manusia biasa yang penuh
kelemahan. Tetapi aku selalu percaya Rob,,, bahwa kekuatan dan kelemahanku
bersumber dari-MU. Kemampuan dan keterbatasan dalam hidupku adalah bentuk kasih
sayang-MU.
Ya Allah,,,
Aku yakin
Engkau mengajarkan kerapuhan ini semata untuk menunjukkan kelemahanku sekaligus
juga kesempurnaan-MU. Juga untuk pengingat akan kebergantunganku pada-MU. ini adalah
keputusan yang Engkau berikan padaku agar aku lebih kuat. Sebab Engkau tetaplah
sebaik-baik pemberi keputusan. Baik disaat aku kuat dan lemah, maupun di waktu
aku senang dan sedih.
Aku mencintai-Mu
ya Allah,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar